Dalam rangka kegiatan safari ramadhan tahun ini, Tuanku Achmad Tala’a Syariful’alamsyah yang akrab dipanggil Tengku Amek selaku kepala adat Kesultanan Serdang beserta orang besar dan kerabat mengunjungi beberapa mesjid yang merupakan peninggalan Kesultanan Serdang yang masih berdiri dan berfungsi sebagaimana mestinya, dalam kegiatan ini beliau sangat berbahagia karena bisa beranjangsana dengan masyarakat Serdang secara langsung dalam nikmat dan keberkahan bulan suci ramadhan, selain melakukan buka puasa bersama dan sholat maghrib berjamaah juga diadakan majelis tausiah dalam nuansa yang bersahaja.
mesjid jami' Sultan Sinar-kampung Mesjid,Rantau Panjang
Kegiatan diawali dengan kunjungan ke mesjid jami’ Sultan Sinar di wilayah Kampung Mesjid Rantau Panjang pada hari minggu 20 Mei yang lalu, mesjid tersebut didirikan oleh Tuanku Thaf Sinar (Sultan Serdang III) pada tahun 1820 dan di restorasi pada tahun 1960 oleh kerabat kesultanan Serdang bersama masyarakat sekitar.
Pada kesempatan berbahagia itu tuanku Serdang menyampaikan beberapa pesan kepada masyarakat agar terus menjaga situs yang memiliki nilai sejarah dan kearifan lokal yang tinggi, situs situs sejarah tersebut merupakan bagian penting dari eksistensi dan jati diri masyarakat melayu kesultanan Serdang sebagai tuan rumah di bumi Serdang yang terhampar luas. Beliau juga berpesan agar masyarakat tetap menjaga silaturahim dan ukuwah antar luhak dan kampung, menjaga hubungan baik antar suku dan umat beragama, saling menghargai satu sama lain. Tuanku Serdang juga mengingatkan bahwa dahulu kala bumi Serdang hanya merupakan rawa rawa laut yang tak berpenghuni namun kini berkembang pesat sejak berdirinya Kesultanan Serdang pada tahun 1723, perkembangan yang begitu pesat membawa Serdang menjadi wilayah yang luas dan makmur sehingga saat ini harus dikelola oleh dua kabupaten yaitu kabupaten Deli Serdang dan Serdang Bedagai, pada awal dibukanya lahan untuk bidang pertanian dan bidang usaha lain di Serdang hanya diperuntukan bagi pendatang muslim, namun seiring dengan perubahan zaman Serdang membuka diri seluas luasnya dan mengizinkan kepada banyak puak, suku dan agama lain yang hendak mencari penghidupan di negeri Serdang, Serdang merupakan negeri yang pertama kali menerima heterogenitas di wilayah Sumatera Timur dan hidup dalam kebhinekaan yang harmonis, hal ini sangat penting untuk terus dijaga demi masa depan Serdang yang lebih maju dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia, tegas tuanku Serdang.
Rangkaian kegiatan safari ramadhan ini dijadwalkan setiap minggu sepanjang bulan ramadhan, berikut adalah jadwal dan rangkaian umum kegiatan:
1. Mesjid Jami’ Sultan Sinar, hari Minggu, 20 Mei.
- Ziarah di Makam Diraja dimulai pukul 17.30 wib.
- Doa arwah para Sultan pendiri dan pendahulu Serdang
- Tausiah
- Buka puasa bersama
- Sholat Maghrib
2. Mesjid Jami’ Sultan Basyaruddin, hari Minggu, Minggu 27 Mei.
- Doa arwah para Sultan pendiri dan pendahulu Serdang
- Tausiah
- Buka puasa bersama
- Sholat Maghrib
3. Mesjid Jami’ Sultan Sulaiman Syaiful’alamsyah - Mesjid Sulaimaniyah Perbaungan, Minggu 3 Juni.
- Ziarah di Makam Diraja pukul 17.30 wib.
- Doa arwah para Sultan pendiri dan pendahulu Serdang
- Tausiah
- Buka puasa bersama
- Sholat Maghrib
4. Mesjid Jami’ Sultan Sulaiman Syaiful’alamsya - Mesjid Sulaimaniyah Pt.Cermin, Minggu 10 Juni.
- Doa arwah para Sultan pendiri dan pendahulu Serdang
- Tausiah
- Buka puasa bersama
- Sholat Maghrib
Kegiatan Safari Ramadhan Kesultanan Serdang ini merupakan kegiatan tahunan yang telah berlangsung sejak abad ke 18, merupakan salah satu kegiatan tradisi kesultanan yang tetap dilestarikan dengan tujuan untuk memberi ruang bagi masyarakat untuk bisa bertatap muka dan berkomunikasi langsung dengan kepala adatnya. Kegiatan akan berlangsung sesuai rencana namun jadwal dapat berubah sewaktu waktu menyesuaikan dengan kondisi yang berlaku. (red-sekre-04/2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar