Rabu, 04 Maret 2020

Trophy Sultan Serdang diperebutkan di JC Supertrack National Championship 2020


Tuanku Achmad Thala’a Syariful Alamsyah - Sultan Serdang IX resmi membuka Supertrack National Championship 2020 putaran I memperebutkan Trophy Sultan Serdang pada hari Sabtu (29/2/2020) dan berakhir Minggu (1/3/2020) kemarin. 

Kejuaraan bertaraf nasional ini berlangsung di sirkuit Jaharun Center Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Pada kesempatan tersebut Tuanku Sultan Serdang yang juga merupakan Wakil Ketua DPRD Deli Serdang menyampaikan beberapa hal tentang kesadaran anti narkoba dan tertib berlalu lintas kepada ribuan penonton yang hadir di sela pidato pembukaan JC Supertrack 2020, dan event ini merupakan ajang untuk promosi yang positif bagi Kabupaten Deli Serdang diajang nasional maupun internasional.



Selain itu beliau juga menegaskan bahwa selain seni budaya dan pendidikan, Kesultanan Serdang juga sangat mendukung terhadap perkembangan olahraga di wilayah sekitar, kegiatan seperti ini diharapkan mampu menjadi wadah bagi generasi muda untuk berprestasi dan memiliki jiwa sportif.


Tuanku Sultan Serdang dengan mengenakan pakaian motorcross didampingi beberapa kerabat dan kerapatan adat Kesultanan Serdang yaitu Temenggong Tengku Shadick Sinar dan Puan Putri Bongsu Tengku Mira Sinar menyaksikan jalannya pertandingan hingga akhir acara bersama ribuan penonton yang sebagian besar adalah masyarakat Deli Serdang, meskipun ditengah terpaan hujan deras yang sempat mengguyur sirkuit namun antusias penonton tidak surut sedikitpun.


Kegiatan dihadiri Ketua Pelaksana Amri Falona Lubis, Dirut Jaharun Center Juju Harboko, Ketua IMI Sumut Faisal Arif Nasution, Ketua IMI Jatim Bambang Hariwibowo , Waka Bidang roda dua Medya Saputra, Direktur Grass Track PP IMI Iwa Kusdinar, Ketua Racing Committee Sabra Buana dan semua pihak yang terkait. Tempat pelaksanaan yaitu Sirkuit Jaharun Center merupakan satu satunya sirkuit terbaik dan terlengkap di Sumatera sehingga mendapat pujian dari seluruh peserta khususnya pembalap internasional Lois Cornis (Inggris) yang menjadi bintang tamu pada putaran I JC Championship.


Sirkuit ini diharapkan mampu meningkatkan trafic wisata ke Deli Serdang dengan event yang diselenggarakan. 16 kelas yang dipertandingkan pada putaran I antara lain adalah JC 1 – Bebek Modifikasi 4-tak 125 cc Senior, JC 2 – Bebek Modifikasi 4-tak 110 cc Senior, JC 3 – Sport & Trail Senior, JC 4 – Bebek Modifikasi 4-tak 125 cc Junior, JC 5 – Bebek Modifikasi 4-tak 110 cc Junior, JC 6 – Sport, Trail Junior dan lainnya.


Hasil pertandingan JC Supertrack National Championship 2020 sebagai berikut :Juara Umum Senior : Andryan Dio Permana (Riau) total point 129 Juara Umum Junior: M Khoiri Nazmi (Sumut) total point 137 Juara Umum Pemula: Arya JR (Sumut) total point 43 Juara Umum RBT: Mukhlis Ginting (Sumut) total point 44 Juara Umum Lokal Kecamatan Galang Suyan S (Sumut) total point 50. (red/TR)



Selasa, 03 Maret 2020

Kisah epik Sultan Sulaiman tayang di Youtube

Film Biola Seribu Sultan Sulaiman dari Serdang yang digarap pada Oktober 2017 telah ditayangkan dan bisa diakses di kanal YouTube - Bina Budaya yang merupakan kanal dari akun resmi YouTube Direktorat Pembinaan Tenaga & Lembaga Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, film yang banyak ditunggu masyarakat Serdang akhirnya di publikasi pada tanggal 2 Agustus 2019  yang lalu, meskipun terlambat mendapatkan informasi mengenai penayangan ini namun sekretariat Kesultanan Serdang mengucapkan banyak terima kasih atas segala upaya yang telah dilakukan Direktorat Sejarah dalam mengabadikan kisah kisah sejarah nusantara.



Film berdurasi 25 menit ini berjudul 'Biola Seribu Sultan Sulaiman dari Serdang', berkisah tentang kehidupan masa kecil Sultan Sulaiman  paska penyerangan kolonial Belanda di Kualanamu yang dikenal dengan Operatie Tegen Serdang en Asahan 1865

Dibintangi oleh Tengku Deva Rasya yang masih berusia 10 tahun, Tengku Azmi dan Tengku Omar Shadick Sinar, serta melibatkan lebih dari 30 orang pemeran pembantu, garapan penyutradaraan dipercayakan kepada Tengku Ryo, sinematografi oleh Yudi Suhairi serta audio dan musik digarap oleh arranger berbakat Dony Akson.

Pengambilan gambar dilakukan di Medan, Pantai Cermin, Kuala Lama, Kampung Besar serta Perbaungan, dalam kurun waktu lebih kurang satu bulan.
,

Penyerahan film kepada Kemendikbud telah dilakukan pada bulan Desember 2017, produksi film dokumenter sejarah ini merupakan sebuah program Direktorat Sejarah Kemendikbud yang dimaksudkan untuk mendokumentasikan sejarah tokoh tokoh daerah di Indonesia. Melalui penayangan film ini nantinya akan mampu memberikan informasi sejarah kepada para pelajar dan generasi yang akan datang untuk lebih mengenal tokoh yang telah berjasa di daerah masing masing.

Tengku Mira Sinar yang merupakan ketua Sanggar Sinar Budaya Grup sekaligus menjadi produser pada pembuatan film ini mengharapkan akan adanya kelanjutan program serupa, menurutnya upaya seperti ini sangat penting bagi generasi yang akan datang sebagai kontribusi dalam  membentuk karakter generasi bangsa yang berbudaya. (red-KS2020)