Kesultanan Serdang merupakan salah satu kesultanan yang tetap eksis menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berbasis kebudayaan. Salah satu agenda tetap kesultanan Serdang adalah Anugerah Gelar Kehormatan Adat.
Kegiatan ini bertujuan menghidupkan kreativitas dan ekspresi budaya melalui pemberian gelar adat kepada tokoh-tokoh atas dedikasi dalam konteks pelestarian: menjaga, melindungi, dan menggali karya budaya Serdang serta prestasi lainnya.
Perhelatan ini dilaksanakan pada 2 Agustus 2020, bertempat di kediaman Sultan Serdang Tuanku Achmad Thala'a Syariful Alamsyah, jalan Suka Ramai No. 11, Senembah Tanjung Muda.
Anugerah Gelar Kehormatan Adat “Darjah Utama” secara khusus diberikan kepada 14 cendikia yang memiliki kepakaran dibidang pendidikan antara lain bidang manajemen, sosial kemasyarakatan, politik, komunikasi, hukum, kepemerintahan, kajian Syariah Islam, bahasa dan sastra, bidang teknik serta pakar dalam bidang kemiliteran.
Adapun 14 cendikia yang diberi gelar adat tersebut adalah:
01. Dr. H. Agussani, M.AP., gelar Datuk Mahesa Mukti
02. Dr. H. Yanhar Jamaluddin M.AP., gelar Datuk Widyanata Arif
03. Dr. H. Ismail Efendi M.Si., gelar Datuk Mupakara Wangsa
04. Dr. H. Muhammad Isa Indrawan, SE., MM., gelar Datuk Teruna Wangga
05. Dr. H. Muhammad Syafii, SH., M.H., M.Si., gelar Datuk Artaka Negeri
06. Dr. H. Syaiful Bahri, M.AP., gelar Datuk Dwija Bhakti
07. Dr. H. Ansari Yamamah, M.A., gelar Datuk Pandya Wangsa
08. Prof. Dr. H. Ilmi Abdullah, M.Sc., gelar Datuk Daksa Bhakti Negara
09. Prof. Dr. H.Khairil Ansari, M.Pd., gelar Datuk Wasistha Darma
10. Prof. Hj. Pujiati, M.Soc.Sc., Ph.D. gelar Datuk Baiduri Ekadanta
11. Hj. Hikmatul Fadhillah, SH, MM. gelar Datuk Madukara Dewi
12. Dra. Hj. Nuryandi, gelar Datuk Mahasura Setia Negeri
13. Dr. Mahriyuni, M.Hum., gelar Datuk Wijayamala Kirana
14. Mayjend. Purn. H. Muhammad Hasyim, S.Sos, gelar Datuk Wira Pranawa.
“Dengan disahkannya Undang-Undang (UU) Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, telah membawa semangat baru bagi pelaku dan pewaris budaya dalam upaya pelindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan kebudayaan yang sudah ada sebelum NKRI berdiri.
Kebudayaan yang tumbuh dan berkembang melalui kerajaan dan kesultanan nusantara merupakan aset nasional yang perlu dijaga dan dilestarikan, “demikian pesan yang disampaikan Sultan Serdang kepada para cendikia yang baru mendapat gelar adat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar